Rabu, 03 Maret 2021

Sejuta Manfaat Berkebun di Rumah

Berkebun di rumah memang tidak selalu membutuhkan lahan terbuka yang luas. Terdapat beberapa jenis tata cara berkebun di rumah yang memanfaatkan ruang-ruang sisa di dalam maupun di luar rumah, di antaranya adalah vertikultur dan hidroponik. 

Kesibukan berkebun di rumah juga terhitung murah dan praktis karena dapat memanfaatkan alat-alat sederhana yang terdapat di rumah seperti pipa paralon dan botol bekas. 

Namun, aktivitas berkebun di rumah acap kali dianggap sebagai kegiatan menjemukan yang umum dikerjakan para orang tua atau lansia. Padahal, banyak observasi memamerkan bahwa berkebun di rumah adalah kesibukan menggembirakan yang dapat menyodorkan sejumlah keuntungan bagi pelaku dan lingkungan sekitarnya. 

Membakar kalori

Untuk sebagian orang, menyempatkan waktu berolahraga atau berkebun di rumah ialah hal yang serupa sukarnya. Namun, penelitian yang dikerjakan oleh pakar urban farming David domoney memamerkan bahwa kesibukan berkebun di rumah ternyata dapat menyodorkan dampak baik bagi kebugaran tubuh. 

Menurut domoney, aktivitas berkebun di rumah seperti memotong rumput, menggali, dan menanam dapat membakar 150-200 kalori bila dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Jadi, kalori yang terbakar dari kesibukan berkebun di rumah sama saja dengan berlari sejauh 3 km, tapi lebih tidak terasa melelahkan karena beberapa orang lebih menikmati aktivitas berkebun di rumah dibandingkan berolahraga. 

Menyehatkan mental

Pada tahun 2010, agnes e van den berg, dkk menggarap suatu studi yang menunjukkan hubungan aktivitas berkebun di rumah dengan kesehatan mental berjudul allotment gardening and health: a comparative survey among allotment gardeners and their neighbors without an allotment. Hasilnya menunjukkan bahwa berkebun di rumah dapat menimbulkan ketenangan di dalam fikiran, perasaan bahagia, bahkan menghalau rasa sepi. 

Sebagaimana yang dijelaskan dalam the conversation oleh pengajar bidang nutrisi dan kesehatan jasmani di university of westminter, carly wood, mengerjakan kegiatan berkebun di rumah, berapapun lamanya, dapat memberikan efek positif seperti meningkatkan kepercayaan diri dan menemukan kepuasan hidup. Terlebih jika aktivitas berkebun di rumah dijalankan di alam terbuka, maka aktivitas ini dapat menetralisir perasaan depresi, gangguan kekhawatiran, dan depresi. 

Memproduksi bahan makanan sehat

Produk dari aktivitas berkebun di rumah dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Disamping itu, makanan organik yang dihasilkan dari kesibukan berkebun di rumah juga mengandung nutrisi yang lebih sehat dan aman bagi kesehatan tubuh. Penelitian turut memamerkan bahwa makanan yang penuh nutrisi, khususnya yang higienis karena dihasilkan langsung dari aktivitas berkebun di rumah, akan mendukung pertumbuhan otak, kelangsungan metabolisme, dan mengamankan kesehatan organ tubuh. 

Solusi krisis ruang hijau

Ruang terbuka hijau telah makin jarang ditemui di area permukiman padat, khususnya di perkotaan. Eksistensi lahan terbuka yang dipakai untuk berkebun di rumah, sekalipun tidak begitu luas, dapat menyodorkan kontribusi terhadap penambahan ruang terbuka hijau sekaligus memenuhi keperluan area resapan di perkotaan. 

Selain itu, dengan berkebun di rumah, siapapun akan merasa lebih terhubung dengan alam sekitarnya. Interaksi dengan alam membuat kita lebih menyadari betapa alam mempunyai peran penting dalam kelangsungan ekometode dan siklus hidup manusia. 

Meningkatkan daya ingat

Dibandingkan orang yang tidak suka berkebun, para manula berusia antara 60 sampai 70 tahun yang rutin berkebun di rumah mempunyai resiko yang lebih rendah untuk terjangkit penyakit dementia. Berkala mengerjakan aktivitas berkebun di rumah juga dapat mencegah beberapa penyakit lainnya yang biasanya menyerang di masa senja, seperti penyakit jantung, obesitas, dan tekanan darah tinggi. 

Mengeratkan hubungan sosial

Aktivitas berkebun di rumah tidak cuma menghubungkan pelaku dengan alam sekitarnya, namun juga bikin pelakunya terlibat ke dalam interaksi sosial dan menjadi bagian dalam komunitas. 

Masyarakat perkotaan yang gemar berkebun di rumah biasanya tergabung dalam komunitas urban farming di mana mereka bisa saling bertukar ide, pengalaman, keahlian, dan kiat untuk bercocok tanam. Umumnya hubungan sosial yang terjalin antar anggota komunitas begitu kuat, sehingga mereka begitu kompak dan solid dalam mendukung kegiatan berkebun di rumah untuk satu sama lain. 

Untuk menerima berbagai faedah ini, kegiatan berkebun di rumah tak usah dijalankan saban hari, kamu bisa menjalankannya pada waktu luang atau di akhir pekan. Bukan cuma karena kamu perlu menjaga kondisi kesehatanmu, banyak juga tanaman hias yang tak usah dirawat setiap hari. Masih ragu untuk mulai berkebun di rumah?